NUNUKAN – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Nunukan bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Nunukan menggelar kegiatan sunatan massal. Kegiatan ini merupakan peringatan Milad Muhammadiyah ke-102.
Milad tahun ini Muhammadiyah mengusung tema ‘Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua’.
Ketua pelaksana kegiatan, Kamaluddin menyampaikan kegiatan berlangsung pada Ahad, 15 Desember 2024 di SD 001, Jalan Pasar Baru, Nunukan Utara. Dan peserta sunatan massal diprioritaskan untuk anak-anak dari amal usaha Muhammadiyah.
Seperti, siswa SD Muhammadiyah 1 dan SD Muhammadiyah 2 Nunukan. Serta anak-anak dari wilayah Pasar Baru dan warga simpatisan Muhammadiyah.
“Sebanyak 60 anak akan mengikuti sunatan massal ini. Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Kamaluddin.
Dijelaskan, sunatan massal melibatkan sejumlah pihak. Diantaranya, Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Puskesmas dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Nunukan, yang diwakili Deddy Wahyono.
Lanjutnya, kegiatan serupa diharapkan terus dilaksanakan di masa mendatang. Sehingga, semakin banyak masyarakat yang terbantu dan merasakan manfaatnya. Dan ink merupakan kegiatan rutin Pemuda Muhammadiyah yang diselenggarakan setiap tahun.
“PDPM Nunukan berkomitmen untuk terus hadir dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Muhammadiyah hadir di tengah masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan, baik bagi warga persyarikatan maupun masyarakat umum,” tambah Kamaluddin.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para donatur yang memberikan bantuan. Sehingga, apresiasi dan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara tersebut.
Adapun suport anggaran dalam kegiatan ini dari PCM Muhammdiyah, Baznas Nunukan, Ibu Tamara Anggota Dewan Provinsi Kaltara dan Ibu Musdalifah anggota Dewan Kabupaten Nunukan.
Sementara, salah satu orang tua peserta, Ibu Adam, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan ini luar biasa dan sangat membantu. Saya pernah mendengar biaya sunat mandiri cukup mahal. Program gratis seperti ini sangat meringankan beban kami,” tutupnya. (*)