Sulawesi Barat

Menjelang Pilkades Serentak di Kabupaten Majene Menuai Kontroversi di Sebagain Elemen

×

Menjelang Pilkades Serentak di Kabupaten Majene Menuai Kontroversi di Sebagain Elemen

Sebarkan artikel ini

MITRAPERBATASAN.COM / MAJENE – Menjelang pilkades serentak di kabupaten Majene provinsi sulawesi barat menuai kontroversi dimana sebagian elemen menginginkan dilaksanakan di tahun 2023. Sebagian pula menginginkan di tahun 2025 yang menjadi persoalan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene mengajukan agar pilkades serentak ini dilaksanakan di tahun ini 2023.

Sementara di dinas, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) majene belum ada dana kesiapan untuk melaksanakan pilkades sehingga terjadi ke salah pahaman di mata publik, sehingga banyak isu yang berkembang di masyarakat bahwa ini ada politik tersendiri sehingga terjadi seperti ini.

Baca Juga:   Smkn Labuang Persiapan Personil Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMKN Labuang dalam Memeriahkan HUT Ke 77

Kepala dinas Pemberdayaan masyarakat dan desa saat di mintai keterangan mengatakan, kami belum bisa memberikan kepastian tentang pilkades karena belum ada keputusan Bupati tentang itu, kata kadis, Sabtu (13/05/2023).

Forum Badan Penanggulangan Daerah (BPD) setuju dengan di tundanya pilkades di tahun 2023 karena para BPD menginginkan memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat yang punya niat untuk maju sebagai calon agar banyak kesempatan mempersiapkan diri dan strategi yang akan mereka lakukan ke depan.

Baca Juga:   Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus Apresiasi SMSI Riau

Namun hal ini ketua Forum BPD Majene Munir, S. IP menabahkan, kami tidak menolak kalau di lakukan pilkades di tahun ini 2023.

” Tapi disini harus kita liat sikon dan situasi apakah memungkinkan melaksanakan kegiatan pilkades atau belum,” Pungkasnya.

Laporan : Syarifuddin Daeng Mapali

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights