Kalimantan UtaraNunukanParlemen

kekerasan terahap perempuan dan anak menjadi salah satu program prioritas unsur pimpinan DPRD Nunukan

×

kekerasan terahap perempuan dan anak menjadi salah satu program prioritas unsur pimpinan DPRD Nunukan

Sebarkan artikel ini

Isu kekerasan terahap perempuan dan anak menjadi salah satu program prioritas wanita hebat unsur pimpinan DPRD Nunukan. Resmi dilantik tiga wanita sebagai unsur p impinan DPRD Nunukan periode 2024-2029, Ketua DPRD Hj. Leppa, Wakil Ketua 1 Arfipah,ST dan Wakil Ketua 2 Hj. Andi Mariyati, Jumat (11/10/2024).

 

Usai resmi dilantik dan mengikuti proses pengambilan sumpah/janji oleh ketua Pengadilan Negeri Nunukan, Arfipah,ST dan Andi Mariyati yang resmi menjadi wakil Katua DPRD Nunukan, pada sesi wawancaranya dengan media, masing-masing menyampaikan, sebagai pemimpin perempuan, isu kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi salah satu program prioritas kedepan.

Baca Juga:   Dandim 0911 Nunukan Dikukuhkan Sebagai Bapak Asuh Anak Stunting Kab. Nunukan

 

Wakil Ketua 1 Arpiah mengatakan, pihaknya merespon terkait isu perempuan dan anak di daerah, seperti kekerasan teradap anak, pelecehan seksual dan termasuk penyakit HIV/AIDS.

 

“Kami sudah ada komunikasi, dari Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) DPC Kabupaten Nunukan, yang sudah menyampaikan kepada saya keinginan untuk rapat dengar pendapat berkaitan masalah perempuan dan anak,” ungkap Arpiah, Jumat (11/10/2024).

 

Arpiah menilai, kasus hukum yang melibatkan perempuan dan anak, baik sebagai pelaku maupun korban cukup kompleks.

Baca Juga:   Kapolda Kaltara Dapat Kejutan Dari Jurnalis

 

“Kita mendengar kasus yang melibatkan perempuan dan anak cukup banyak di Nunukan, ada yang hamil muda, penyakit HIV AIDS, pelecehan seksual. Ini akan jadi atensi, nanti seperti apa akan kita ditindaklanjuti,” ujar Arpiah.

 

Menurut Arpiah, untuk hal tersebut perlu komitmen bersama untuk selalu bersinergi antar unsur pimpinan dan DPRD Nunukan dan pemerintah daerah.

 

“ini nanti akan kita buat jadi agenda kerja, setelah kami bahas AKD (alat kelengkapan dewan), dan Bimtek,” tuturnya.

Baca Juga:   Fraksi Hanura : Target PAD Harus Meningkat Di Segala Sektor Pembangunan.

 

Senada dengan itu, Wakil Ketua 2 Andi Mariyati, mengatakan sangat antusias dan akan mempelajari kasus-kasus yang dialami oleh perempuan dan anak.

 

“Terkait kekerasan terhadap anak dan perempuan otomatis pasti kita akan turun tangan untuk melindungi masyarakat terutama hak-hak perempuan dan anak. Kita akan membantu dan pelajari, serta akan komunikasikan kepada pihak-pihak terkait, juga dengan menggandeng pihak pemberdayaan perempuan,” imbuhnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights