Parepare, mitraradar.com – Frontline Indonesian menghadirkan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan dan Rahmat Sjamsu Alam untuk melakukan dialog dan juga edukasi terhadap Program dalam rangka Pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, yang digelar di Cafe and Reto Bukit Amaish Kota Parepare, Rabu 23 Oktober 2024.
Acara tersebut yang dihadiri langsung oleh Perwakilan mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang ada di Kota Parepare, diantaranya Institut Andi Sapada, Institut Agama Islam Negeri, Institut Baharuddin Jusuf Habibie, Universitas Negeri Makassar, serta Universitas Muhamadiyah Parepare ini, dilakukan dengan sesi diskusi dan juga berdialog langsung dengan Erna Rasyid Taufan dan Rahmat Sjamsu Alam.
Erna Rasyid Taufan, mengaku sangat berterima kasih atas adanya kegiatan Dialog dan edukasi Program ini sebagai langkah awal mengukur dan juga mengelola program kerja yang nantinya akan dilaksanakan jika mendapatkan amanah menjadi Wali Kota Parepare, tentunya kegiatan ini juga memberikan gambaran bagaimana Erat Bersalam berani tampil didepan mahasiswa untuk mendengar saran atau kritikan terkait Program yang akan dicanangkan kedepannya.
“Kegiatan ini saya pikir memang perlu untuk diadakan, sehingga nantinya kalian bisa menganalisa terkait program dan juga melakukan evaluasi terhadap Program tersebut, kami tentunya berterima kasih kepada pihak yang melaksanakan kegiatan ini, dan memang kegiatan seperti ini perlu untuk terus dilaksanakan,”ungkap dia.
Erat menjelaskan, kalau dirinya tentunya bersama wakilnya bagaimana kedapan sebagai sumber utama dari Kebutuhan masyarakat maka perlu menjadi perhatian khsusu terhadap Sandang Pangan, Pendidikan, Kesehatan dan juga rasa aman bagi seluruh masyarakat.
“Hanya saja disini Rasa aman bukan hanya pada tataran Rasa aman lahir saja tapi bagaimana semua masyarakat bisa merasakan rasa aman batin juga, sehingga kedepan inilah yang menjadi tugas kami jika diamanahkan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare,”terangnya.
Dia juga menerangkan dalam Program kerja yang digagasnya salah satu yang menjadi perhatian khusus bagi dirinya dalam hal peningkatan pendidikan bagi masyarakat, sehingga dengan hadirnya masyarakat yang berpendidikan maka akan mampu melakukan analisis terhadap setiap persoalan.
“Tujuan utama kita bagaimana dalam satu rumah tersebut minimal ada satu sarjana, sehingga kedepan dalam setiap rumah ada ruang pemahaman atau satu orang yang memiliki peluang untuk melakukan analisis dalam setiap persoalan, serta bagaimana mencerdaskan kehidupan bangsa dimulai dari satu rumah satu sarjana tersebut,”terang Erat.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Parepare, Rahmat Sjamsu Alam, mengakuo jika kegiatan dialog daj edukasi program ini, tentunya sangat dibutuhkan dan perlu untuk dilaksanakan, karena nantinya Para Kaum Gen Z ini, bisa memahami visi dan misi Paslon untuk kemudian menjadi landasar Pelaksanaan Pemerintahan 5 tahun kedepan.
“Visi misi pasangan calon terpilih nantinya ini akan dimasukkan dan RPJMD Kota Parepare, yang menjadi acuan Program pemerintah untuk pelaksanaan selama 5 tahun kedepan sesuai dengan masa periode dari Kepala daerah tersebut, sehingga dengan kegiatan ini teman-teman dari mahasiswa bisa memahami dan juga berdiskusi terkait visi dan misi Erat Bersalam untuk lima tahun yang akan datang jika mendapatkan amanah menjadi Pemimpin Kota Parepare,”terangnya.
Mantan Pimpinan DPRD Kota Parepare ini menjelaskan, kalau program andalan erat bersalam yang menjadi utama dalam peningkatan mutu dan kualitas masyarakat melalui Program Satu Rumah satu Sarjana, dimana di Kota Parepare inu memang menjadi perhatian kita bersama.
“Untuk tahun 2024 sendiri di Kota Parepare itu kemarin kami di DPRD telah menganggarkan sebanyak 220 Milyar untuk Anggaran Pendidikan, bahkan kita melebihi dari target yang diwajibkan sebanyak 20 persen dari total APBD setiap Daerah, bahkan seingat saya waktu masih di Banggar untun tahun 2024 juga Pemerintah menyiapkan sebanyak 1.000 kouta untun beasiswa SD dan 1.000 kouta untuk beasiswa SMP,”pungkasnya.
Rahmat menjelaskan, dirinya bersama Erat memprogramkan Satu rumah satu sarjana tersebut tidak lain karena berpikir jika nantinya ada Sarjana dalam setiap rumah tersebut, maka itu akan menbangun pola pikir dari masyarakat, selain itu juga dengan Program ini juga diharapkan setiap rumah akan ada daya saing dan tentunya lebih mudah dalam mendapatkan lapangan kerja dan lebih layak ketimbang hanya ketika dia tammatan SMA.
“Kami melihat ada beberapa masyarakat kita yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena terkendala biaya, maka solusi ini kita hadirkan, agar dalam setiap rumah itu ada sarjana, sehingga ekonomi masyarakat tersebut lebih meningkat lagi, selain itu dengan pendidikan sarjana juga akan lebih mudah dalam mendapatkan lapangan kerja dan tentunya pekerjaan yang akan digeluti lebih layak dan itu akan berdampak pada gaji yang dihasilkan juga pasti akan meningkat, dan ekonomi masyarakat bisa lebih baik lagi,”jelasnya.
Dirinya juga mengaku senang dengan kegiatan dialog seperti ini, apalagi berhadap langsung dengan para mahasiswa yang tentunya memilki pola pikir yang lebih kritis dalam menanggapi setiap kebijakan yang ada, dan inilah yang akan kami terus lanjutkan secara berkelanjutan kedepannya. ( Budi )