Kalimantan UtaraNunukan

Ketua Kopri PMII Kaltara Mengecam Keras Adanya Dugaan Pelecehan Seksual Dialami Warga Nunukan Saat Mengurus KTP di Nunukan

×

Ketua Kopri PMII Kaltara Mengecam Keras Adanya Dugaan Pelecehan Seksual Dialami Warga Nunukan Saat Mengurus KTP di Nunukan

Sebarkan artikel ini

MITRARADAR.COM/NUNUKAN – Kopri PMII Kaltara yang merupakan bagian dari Korps Perempuan Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengecam keras adanya tindakan oknum ASN Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Nunukan dalam kasus dugaan pelecehan terhadap gadis pemohon KTP, SF (21).

‘’Saya Selaku Ketua Aktivis perempuan di Kopri PMII Kaltara sangat miris dengan adanya proses hukum yang terkesan lamban sehingga kami berencana akan Melakukan aksi Unjuk Rasa besar2an dengan melibatkan seluruh elemen Mahasiswa perempuan di Nunukan dengan sasaran kantor Capil Nunukan,’’ ujar Ketua Kopri Kaltara Sdri.Lisa, dihubungi, Senin (20/5/2024).

Baca Juga:   Pelantikan Pengurus Wilayah dan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Kalimantan Utara Tahun 2022-2027

Lisa menegaskan, Pihaknya tidak main main dalam hal proses kasus ini.dan akan terus melakukan pendampingan khususnya terhadap korban hingga tuntas.

Selain itu, sdri Lisa juga telah meminta Audiensi dengan pihak Polres Nunukan dan Instansi Terkait sebagai bentuk tanggung jawab mengawal kasus hingga selesai.

‘’Saya sangat berterima kasih atas upaya dari Polres Nunukan yang telah berupaya Maksimal dalam penanganan kasus ini sehingga saya memutuskan bahwa rencana aksi Unjuk Rasa yang kami akan lakukan Dibatalkan dan hanya akan melakukan Audiensi terkait seberapa jauh perkembangan kasus hingga saat ini’’ tegas Lisa.

Baca Juga:   Hj Nadia Syukuran Usai Dilantik Menjadi Anggota DRPD Nunukan

Kendati sudah ditetapkan sebagai tersangka,sdri Lisa akan terus mengawal kasus ini hingga di tingkat Pengadilan dan bagi pelaku diberikan hukuman yang setimpal.

‘’Meskipun pelaku merupakan seorang ASN yang memiliki jabatan cukup strategis tidak menyurutkan semangat kami untuk terus mengawal kasus ini hingga selesai, tidak ada kata mundur bagi kami dalam penegakan hukum atas kekerasan perempuan dan anak yang marak terjadi di wilayah Nunukan,’’ jelas Lisa.

Diberitakan sebelumnya, seorang gadis berinisial SF (21), warga Jalan Muhammad Hatta, Nunukan, Kalimantan Utara, mengaku dilecehkan oknum pejabat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), saat membuat KTP. (A.Tirta)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights